Ngurah Rai Gelar Simulasi Pesawat Terbakar

DENPASAR - Pesawat jenis Boieng 777-300 yang mengangkut 175 penumpang terbakar di Bandara Udara Internasional Ngurah Rai, Bali. Otoritas Bandara segera mengambil tindakan penanggulangan tanggap darurat, pada Rabu malam.

Pesawat dengan call sign BGW-555 sebelumnya melaporkan izin mendarat karena ada kepulan asap dari bagian mesin nomor satu. Setelah meminta prioritas mendarat, pesawat komersial tersebut, berhasil mendarat di landasan 27.


Namun, pesawat mendarat melebihi landasan sehingga terbakar dan meledak menjadi beberapa bagian. Tercatat 23 orang tewas, 62 luka dan 90 orang selamat termasuk beberapa orang terduga teroris.

Demikian sekelumit skenario yang dilaksanakan dalam latihan yang melibatkan sekira 1000 personel. " Ini untuk pertama kalinya di Indonesia sebuah latihan penanggulangan Gawat Darurat Dirgantara Raharja ke-60 digelar malam hari,"  ujar GM PT AP I Ngurah Rai Heru Legowo usai menggelar latihan, Rabu (15/12/2010) malam.

Latihan penanggulangan gawat darurat (PGD) yang digelar selama dua tahun sekali ini sengaja dilakukan malam hari. Alasannya, kecelakaan pesawat bisa terjadi kapan saja.

"Kami ingin melatih,menguji dan mengevaluasi petugas, fasilitas dan prosedur penanganan keadaan agwat darurat," kata Heru. Selain itu, latihan juga guna memastikan bahwa personel bandara Ngurah Rai, bekerja profesional dan selalu siaga menghadapi keadaan darurat kapanpun terjadi.

Dalam latihan tersebut, puluhan mobil ambulans dan belasan mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, guna menjinakkan api dan mengevakusi para korban.  Evakuasi korban juga dibantu dengan pesawat helikopter dan dalam tempo tak kurang dari setengah jam akhirnya seluruh proses evakuasi dan pengamanan di sekitar lokasi selesai dilaksanakan

"Latihan ini semakin menujukkan kesiapan AP I Ngurah Rai siap menghadapi segala keadaan gawat darurat. respons timenya cukup bagus, Hal ini menunjukkan bahwa otoritas bandara dapat memberi jaminan bagi penumpang, pengguna jasa dan barang. Dari kacamata user latuhan kali ini ini benar-benar cukup bagus, amazing," puji Edy Rahmat, dari Komite Airlines.

Edy juga memuji ditengah latihan berlangsung sama sekali tidak mengganggu aktivitas bandara bahkan beberapa menit setelah latihan berakhir, sebuah pesawat Singapura Airlines mendarat seperti biasa.

Latihan tersebut mendapat perhatian warga sekitar bandara yang rela sejak sore hingga malam hari melihat dari balik pagar besi yang dipasang di sisi selatan bandara.