Foto: Mantan Pemimpin Kuba Fidel Castro. (Reuters)
HAVANA - Bocoran kawat diplomatik rahasia Amerika Serikat (AS) yang dirilis oleh WikiLeaks menyebut pemimpin Kuba Fidel Castro hampir menemui ajalnya pada 2006. Castro sekarat karena menderita radang usus parah ketika sedang berada dalam sebuah penerbangan. Informasi tersebut didapatkan dari seorang diplomat AS di Havana.
Kondisi saat itu membuat Fidel mengalihkan tongkat kepemimpinan kepada saudaranya Raul Castro. Sampai saat ini, kondisi kesehatan pemimpin Kuba berusia 84 tahun ini masih menjadi misteri.
Kawat rahasia rilisan WikiLeaks juga mengungkapkan usaha keras diplomat AS di Havana untuk mengorek informasi mengenai kesehatan Castro dan kemungkinannya untuk sembuh. Informasi tersebut dirilis di sebuah surat kabar Spanyol, El Pais.
Nama-nama sumber yang menjadi informan tidak disebutkan oleh WikiLeaks, namun publik sudah memiliki dugaan mengenai siapa saja orang-orang yang dekat dengan pemimpin Kuba tersebut, atau siapa saja yang mengetahui data-data mediknya. Demikian dilansir BBC pada Jumat (17/12/2010).
Sebuah kawat yang dikirim pada Maret 2007 mantan kepala pejabat AS di Havana Michael Parmly mengutip pernyataan dokter yang menangani Castro ketika pemimpin Kuba itu mengalami sakit keras pada Juli 2006.
"Degradasi kondisi Castro mulai terlihat pada saat dirinya terbang dari Holguin ke Havana," sebut kutipan tersebut. Tidak ada dokter yang disertakan dalam penerbangan jarak pendek itu. Kru pesawat memutuskan untuk mendaratkan pesawat secara darurat begitu mengetahui Castro tengah berada dalam kondisi kritis. Dia didiagnosa mengalami gangguan parah pada usus besarnya. Sejak itu, kondisi kesehatannya terus menurun.
"Kondisi kesehatannya akan terus memburuk hingga akhirnya dia meninggal dunia," tegas laporan tersebut
0 komentar:
Posting Komentar